Sebagai salah satu negara yang banyak dikunjungi oleh wisatawan dunia, Negeri Gajah Putih memiliki berbagai aktraksi dan keunikan tersendiri. Salah satu yang terkenal dari negeri ini adalah teknik pijatannya yang sangat diminati para pelancong di dunia. Hal itulah yang kemudian menginspirasi departemen kesehatan Thailand untuk memecahkan rekor dunia memijat massal. Mereka berharap dengan menciptakan rekor ini, Thailand bisa menjadi tujuan utama untuk wisata pijat.
Oleh karena itulah, kementrian kesehatan Thailand kemudian mengundang para terapis pijat dari seluruh penjuru negeri itu. Rekor yang harus mereka kalahkan adalah pijat massal yang diciptaka Inggris oleh sukarelawan muda nasional dan penonton konser. Saat itu, rekor yang tercipta dilakukan oleh 430 orang, mengalahkan rekor sebelumnya yang dilakukan 260 orang di Australia.
Pada hari yang ditentukan, yaitu Kamis, 30 Agustus 2012, acara pemecahan rekor dunia pijat pun dilaksanakan. Thailand dinyatakan berhasil menciptakan rekor dunia baru memijat massal karena 641 pasangan tercatat mengikuti acara yang berlangsung selama 12 menit ini. Panitia Guiness Book of World Record mengganjar upaya warga negeri gajah putih ini dengan selembar sertifikat pengesahan. Pemecahan rekor tersebut tentu saja disambut gembira oleh ratusan peserta, apalagi Perdana Menteri Thailand, Yingluck Shinawatra ikut menyaksikan acara ini.
Menurut seorang penyelenggara, sebelumnya pada acara gelada resik, pasangan yang terkumpul sebenarnnya mencapai 800 pasangan. Namun, ternyata pada acara sebenarnya yang hadir hanya 641 orang. Meski demikian, panitia tetap yakin akan bisa menciptakan rekor dunia baru memijat massal.
2. Rekor Bermain Angklung Terbanyak
Rekor massal berikutnya berkaitan dengan kesenian asli Indonesia, yaitu angklung. Hebatnya, pemecahan rekor dunia memainkan angklung massal ini tidak dilakukan di Indonesia, melainkan di luar negeri, tepatnya Amerika Serikat. Event ini digelar sebagai bagian dari Indonesian Festival yang diselenggarakan oleh kedutaan Indonesia si Washington DC pada 9 Juli 2011.
Ribuan orang hadir di The Mall, Washington DC, terdiri dari warga Indonesia, Amerika, hingga turis asing. Mereka ikut serta dalam usaha pemecahan rekor ini. Meskipun sebagian besar dari mereka mungkin belum pernah melihat dan memainkan angklung sebelumnya.
Namun, mereka tetap antusias mengikuti acara ini. Permainan angklung massal ini dipimpin langsung oleh Daeng Udjo, putra keempat dari maestro angklung Indonesia, Udjo Ngalagena, yang juga pendiri Saung Angklung Mang Udjo. Ribuan peserta dengan kompak membawakan We Are The World, lagu yang ditulis Michael Jackson dan Lionel Richie.
Berdasarkan hasil penghitungan, tercatat 5.182 orang dari berbagai ras dan suku bangsa terlibat dalam pemecahan rekor memainkan ensemble angklung terbesar di dunia. Rekor ini diresmikan oleh Kimberly Patrick, perwakilan dari Guinness Book of World Records.
Usai acara, para peserta diperbolehkan membawa pulang angklung yang dimainkan, serta scarf batik untuk wanita dan udeng bali untuk peserta pria.
3. Lompat Tali Anjing
Lompat tali adalah jenis permainan yang mendunia. Tidak hanya di Indonesia, permainan ini juga dikenal oleh anak-anak dari negara lain di dunia, sehingga lompat tali boleh dikatakan sebagai salah satu permainan tradisional yang paling populer. Dan permainan ini masih banyak dimainkan hingga saat ini.
Lazimnya, permainan lompat tali adalah permainan ketangkasan yang dilakukan oleh manusia, khususnya oleh anak-anak perempuan. Salah satu rekor dunia juga berhubungan dengan permainan ini, tetapi yang unik dan lucu, pemecahan rekor dunia permainan lompat tali ini dilakukan oleh anjing. Tidak tanggung-tanggung 13 ekor anjing melakukan permainan lompat tali secara bersama-sama. Sungguh luar biasa menyaksikan binatang berkaki empat kompak melompat melewati seutas tali yang diayunkan.
Ketiga belas anjing itu memang bukan anjing biasa. Mereka merupakan anjing-anjing terlatih dan sudah biasa tampil dalam sebuah sirkus. Mereka merupakan bagian dari super wan wan circus yang berasal dari kota Tsubuka, prefektur Ibaraki, Jepang. Meski demikian, sulit membayangkan bagaimana melatih anjing-anjing itu untuk mematuhi instruksi agar melompat secara serempak ketika tali mulai berayun. Tentunya hal itu memerlukan waktu dan latihan yang banyak.
4. Rekor Dunia Status Terbanyak Dikomentari
Saat ini dunia masih dilanda situs jejaring sosial semacam facebook dan twitter. Setiap penggunanya tentu akan sangat senang memiliki banyak komentar dari teman-teman dari seluruh dunia. Dan jumlah komentar ini bisa mencapai jutaan. Hal ini pun tidak lepas dari perhatian Guiness World Record. Tracey Hodgson asal Inggris yang tercatat sebagai pengguna facebook dengan jumlah komentar mencapai lebih dari satu juta.
Tracey adalah penggemar game produksi Zynga, Frontierville, ia kemudian membuat grup penggemar permainan itu dengan nama Ffgpioneers. Pada 30 Oktober 2011 ia membuat status yang ditujukan pada semua orang yang rajin mengunjungi akunnya.
Ketika Guiness mengecek status tersebut pada 31 Januari 2012, jumlah komentar yang masuk telah mencapai 1.001.552. Uniknya, jumlah komentar itu dihasilkan dari 107 anggota grup itu. Artinya masing-masing anggota memberikan komentar rata-rata 9.358 kali.
Rekor dunia berikutnya kembali melibatkan Indonesia. Kali ini dua rekor dunia dipecahkan di Aceh. Sekitar 5.000 orang belajar bahasa Inggris secara massal dan tercatat sebagai training bahasa Inggris dengan peserta terbanyak dan paling menakjubkan di dunia.
Kegiatan yang berlangsung di tribun barat Stadion Harapan Bangsa pada Sabtu, 30 Juni 2012 itu, mendapat dua penghargaan dari Guiness Royal World Record dan Amazing World Record. Peserta mendapat modul tentang dasar-dasar pendidikan bahasa inggris. Mereka membentuk kelompok-kelompok sesuai jenjang pendidikan dan berdiskusi dengan didampingi 500 orang trainer.
World record yang berbasis di Inggris menyerahkan penghargaan melalui perwakilannya, Rom Muller. Sementara sertifikat Amazing World Record diserahkan perwakilan dari India, Paavan Polanski, India pernah menggelar kegiatan serupa, tetapi yang hadir hanya 500 hingga 700 orang.
Peserta yang terlibat dalam training massal itu terdiri dari 1.000 masyarakat umum, 1.000 mahasiswa, 1.000 siswa SMA, 1.000 siswa SMP, dan 1.000 siswa setingkat SD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar